Pada tanggal 25 Oktober 2017, SMK Muhammadiyah Purworejo melakukan Kunjungan Industri ke PT. Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex). PT. Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) merupakan perusahaan tekstil terbesar Asia Tenggara yang telah memasok seragam militer di lebih dari 32 negara dan seragam serta pakaian ke beberapa negara di luar negeri.
Sejarah singkat mengenai PT. Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex), bahwa perusahaan ini didirikan pada tahun 1966, oleh H.M Lukminto yang hanya seorang pedagang pakaian di pasar klewer. Dengan keuntungan yang dimiliki, tahun 1968 Lukminto membangun pabrik tekstil di Sukoharjo, Jawa Tengah. Tahun 1982 Sritex mendirikan pabrik Weaving. 10 Tahun kemudian, tahun 1992 mereka memperbesar pabrik dan produksi besar-besaran. Mereka mulai memproduksi pakaian militer untuk kebutuhan TNI, Polri dan PNS. Tahun 1994, Sritex mulai mengerjakan seragam pesanan pasukan negara-negara di bawah North Atlantic Treaty Organization (NATO). Mereka telah mengantongi sertifikat dari organisasi pakta pertahanan Atlantik Utara itu. Pesanan dari negara lain pun berdatangan. Sritex lolos dari krisis ekonomi 1998, bisnis mereka makin berkembang hingga tujuh kali lipat dibanding tahun 1992.
Kunjungan industri diikuti oleh 62 siswa/siswi SMK Muhammadiyah Purworejo dan didampingi oleh beberapa bapak/ibu guru pembimbing. Kunjungan industri ini dimaksudkan untuk memperluas pengatahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja, mendorong siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan, memberikan informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan, mendorong siswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab, serta membantu siswa untuk mendapatkan gambaran tentang dunia usaha secara nyata.
“Selain itu juga kunjungan industri dapat bermanfaat juga bagi sekolah selain memberikan manfaat bagi siswa/siswi yakni dapat memberikan akses kerjasama dengan dunia usaha dan industri serta memperkenalkan sekolah kepada dunia usaha dan industri; dalam hal ini PT. Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex), sehingga dengan adanya kerjasama ini nantinya sekolah akan mendapatkan akses menyalurkan lulusannya.” Kata Estina Arum Sari,S.Pd selaku bidang Humas dan Hubin di SMK Muhammadiyah Purworejo