Pada 27-29 Februari 2020, SMK Muhammadiyah Purworejo mengadakan Training and Exam MikroTik MTCNA untuk para peserta didiknya, program ini menindaklanjuti kerjasama SMK Muhammadiyah Purworejo dan MikroTik yaitu untuk mengadakan sertifikasi industry MikroTik MTCNA di SMK Muhammadiyah Purworejo. Kegiatan ini merupakan angkatan pertama sejak diresmikannya MikroTik Academy di SMK Muhammadiyah Purworejo.
Training ini diperuntukkan bagi peserta didik yang ingin mempelajari dasar-dasar dan fungsi-fungsi yang terdapat pada MikroTik Routerboard, serta feature, implementasi dan troubleshoot secara umum. Training ini berisi teori dan praktek simulasi lab. Untuk mengikuti training dan ujian sertifikasi, peserta didik harus sudah memiliki dasar pengetahuan TCP/IP. MTCNA merupakan sertifikat tingkat dasar pada Mikrotik. Pada track ini, peserta akan belajar melakukan konfigurasi Mikrotik RouterOS untuk dilever internet ke client, juga belajar memanage, dan basic troubleshooting. Adapun training MTCNA ini dilaksanakan selama 3 hari. Selama training, peserta akan mendapat ilmu tentang bagaimana melakukan konfigurasi mikrotik untuk keperluan jaringan small size hingga medium size. Dihari terakhir, peserta didik akan melakukan ujian sertifikasi dan akan langsung mendapat sertifikasi internasional jika lulus ujian.
Di Training and Exam atau Ujian Sertifikasi Internasional MikroTik yang diikuti oleh 8 peserta didik ini, sebanyak 5 peserta didik berhasil lulus Passing Grade yang ditentukan dari MikroTik. Kelima peserta tersebut berhak gelar dan Sertifikat MikroTik MTCNA, sedangkan bagi peserta yang gagal memenuhi passing grade masih diberikan kesempatan untuk mengikuti training dan exam dengan jarak waktu selama 1 bulan.
Sertikat ini berguna untuk para perserta yang lulus untuk dapat digunakan sebagai bahan mendapatkan pekerjaan di era revolusi industry 4.0, Dimas Yunianto Herbowo sebagai Trainer MikroTik Academy SMK Muhammadiyah Purworejo berpesan agar ilmu yang didapat selama Training and Exam agar bisa bermanfaat untuk para peserta dan nantinya dapat digunakan di era revolusi indusri 4.0.